Pepes Ayam Tahu, Anakku pasti Mau !


Pagi ini aku bangun dengan semangat, karena hari ini ku sudah punya rencana memasak satu menu baru untuk anak dan suamiku. Apa itu? Ya, seperti yang sudah tertulis pada judul, aku akan membuat pepes ayam tahu.

Aku adalah seorang ibu yang masih belajar memasak. Terlebih saat anak mulai masuk fase MPASI. Aku mulai terpaksa kreatif untuk mengolah bahan makanan menjadi masakan yang beragam dan tentunya bergizi baik.

Sebelum mulai memasak pepes, aku butuh waktu untuk mencari tahu caranya. Bermodal pengalaman melihat ibu di dapur beberapa waktu lalu, dan bertanya-tanya kepada beberapa teman, akhirnya ku beranikan diri untuk mencobanya. Dan ku sangat optimis, menu ini, anakku pasti mau!

Kegiatanku diawali dengan membeli bahan masakan di warung yang tak jauh dari rumah. Aku membeli ayam fillet, tahu, kemangi, dan daun pisang. Aku tidak membeli bumbu dapur karena masih punya simpanan di rumah.

Setelah berbelanja dalam waktu yang cukup singkat, ku kembali ke dapur untuk mulai mengeksekusi. Ku lihat Rausyan sudah bangun dan bermain bersama ayahnya. Itu artinya waktu memasakku semakin sedikit. Wah rasanya seperti jadi finalis Master Chef  yang dibayang-bayangi jam dinding besar dengan hitungan waktu mundurπŸ˜†

Setelah menarik napas yang cukup panjang (halah lebay), aku mulai mencuci ayam di bawah air mengalir. Ku potong kasar, dan masukkan ke dalam blender untuk dilumat. Tak lupa ku masukkan 2 siung bawang merah, 2 siung bawang putih dan sedikit kunyit. Setelah halus, ku pindahkan ke wadah, dan campurkan bersama tahu putih, garam dan daun kemangi. Ku gunakan tangan kosong untuk mencampurkan semua bahan. Tak lupa ku potong satu buah cabai keriting. Cabai ini fungsinya hanya untuk tambahan rasa dan tidak sampai terasa pedas.

Oiya, sambil aku mengaduk bahan, ku panaskan kukusan berisi air. Sambil diletakkan daun pisang diatas panci agar ikut panas, tidak kaku dan mudah dibentuk. Sebenarnya cara ini kurang tepat. Harusnya ku jemur daun di bawah sinar matahari satu hari sebelum memasak. Tapi, tak apalah, ini namanya berkreasi. Hehe yang penting, tujuannya tetap tercapai bukan? 

Oke, next. Setelah daunnya layu, ku potong kira-kira 30-40cm. Ku lebarkan dan bagian daun yang pucat diletakkan menghadap atas. Ku letakkan tiga sendok adonan tahu ayam yang sudah berbumbu tadi di atas daun. Gulung-gulung dan gunakan staples untuk mengunci bagian ujung ujungnya agar tidak tumpah. Ku ulang kegiatan itu sampai adonan habis.

Setelah itu, ku masukkan gulungan tadi ke kukusan. Tunggu 15-20 menit. Sambil menunggu, ku teguk dulu teh manis yang mulai dingin.

Setelah 20 menit, ku siapkan pemanggang dan nyalakan api sedang. Ku pindahkan gulungan tadi kesana. Biarkan daunnya menjadi kering dan dapur menjadi sangat harum. Fungsinya agar di pepes tadi semakin matang dan agak kering. Saat satu sisi sudah sedikit menghitam karena gosong, ku balik dan tunggu hingga semua daunnya terlihat kering.

Setelah beberapa menit dan suasana dapur semakin mencekam karena bau gosong, ku matikan api dan yeaaay! Pepes siap dihidangkan.

Pindahkan pepes ke atas piring, buka daunnya, ambil secukupnya dan masukkan ke piring kecil untuk ditambahkan nasi. 

Nasi pepes ayam & tahu kini sudah berada di depan Rausyan. Raut wajahnya menunjukkan ketertarikan. Dimulai dengan doa, Rausyan menyantap sarapan pagi ini dengan riang. Alhamdulillah, pagi ini Rausyan makan dengan lahap. 😊

Yeayyy ! Bunda behasil. Mission complete! 

Besok kita masak apa lagi yaaa? πŸ˜†πŸ˜†

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Mantap bunda pejuang MPASI

    Jadi kepengen nyoba....

    BalasHapus
  2. Keren bunda... Tulisannya asik buat dibaca... Resepnya menginspirasi...

    BalasHapus
  3. ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
    dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
    segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q

    BalasHapus